KESIAPAN MASYARAKAT DAN PEMANFAATAN DIGITAL ENABLER PADA KAMPUNG WISATA DIGITAL PRAILIU
DOI:
https://doi.org/10.51903/semnastekmu.v1i1.116Keywords:
kesiapan masyarakat, digital enabler, kampung wisataAbstract
Kampung Prailiu merupakan Kampung Wisata Digital yang baru saja diresmikan pada tanggal 24 Februari 2020. Salah satu alasan peneliti tertarik untuk meneliti kampung ini karena kampung ini merupakan Kampung Wisata Digital pertama di Sumba. Oleh sebab itu kajian terhadap aspek kesiapan masyarakat dan penggunaan digital enabler merupakan hal menarik untuk ditelaah lebih lanjut. Beberapa masalah yang terjadi antara lain masyarakat belum siap dengan penetapan sebagai Kampung Wisata Digital, perubahan pola transaksi dari tradisional ke digital, penggunaan perangkat digital untuk transaksi dan kesiapan sarana prasarana penunjang. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pemanfaatan digital enabler adalah penggunaan aplikasi mobile banking Bank NTT, penggunaan EDC (Electronic Data Capture) serta scan kode QRIS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu melalui studi kasus tunggal (single-case study) dengan teknik cuplikan purposive sampling (non probability sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari aspek kesiapan masyarakat, mengacu pada Tahapan Model Kesiapan Masyarakat yang dikembangkan oleh Stanley (2014), Kampung Wisata Digital Prailiu masih berada pada tahapan persiapan. Pemanfaatan digital enabler masih sangat terbatas pada penggunaan aplikasi EDC (Electronic Data Capture) dan scan QRIS. Melalui upaya edukasi, monitoring dan evaluasi, peningkatan infrastruktur, penataan kelembagaan desa, pengembangan potensi kampung serta pemanfaatan website dan social media sebagai sarana promosi, Kampung Wisata Digital Prailiu diharapkan akan berkembang.