TIPOLOGI RUANG HUNIAN DI KAMPUNG BATIK SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.51903/semnastekmu.v1i1.93Keywords:
tipologi tata ruang, rumah kampung batik, semarangAbstract
ABSTRAK
Keberadaan kampung Batik yang berlokasi di Kecamatan Semarang Timur sangat berhubungan erat dengan sejarah berdirinya Kota Semarang pada sekitar tahun 1800-an yang konon dulunya merupakan sentra kerajinan batik di masa lampau (era kolonial Belanda). Namun dalam perjalanan sejarah kota, kampung Batik yang termasuk juga merupakan saksi bisu dari Pertempuran Lima Hari Semarang pada tahun 1945 serta sempat mengalami fase mati total dalam eksistensinya sebagai kampung Batik dikarenakan tidak ada aktivitas membatik dalam rentang kurun waktu dari tahun 1970 sampai 1980-an. Terkait upaya nguri-nguri budaya batik di kampung tersebut maka warga berusaha mengadakan kegiatan untuk menghidupkan kembali identitas Kampung Batik pada tahun 2005. Dengan banyaknya kejadian yang ada pada Kampung Batik di tiap masanya, membawa pengaruh terhadap ruang permukiman yang ada di dalamnya. Perubahan dan fisik yang terjadi pasti tidak terlepas dari aspek sosial, ekonomi, dan budaya setempat. Berbagai perubahan yang terjadi dalam rentang waktu tertentu akan memperlihatkan bagaimana Kampung Batik dapat berkembang, sebagai refleksi dari sebuah kampung kota dengan karakteristik khasnya dengan fungsi ganda sebagai hunian maupun rumah produksi batik, namun dengan tetap mempertahankan konsep-konsep tatanan ruang rumah tradisional Jawa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan rasionalistik yang berlandaskan pada teori mengenai kampung kota, ruang dan tempat, serta tipologi perumahan yang bertujuan untuk menemukan tipologi tata ruang pada arsitektur rumah pada lokasi penelitian. Kajian teori yang dilakukan meliputi teori tipologi yang berfokus pada sistem keruangan/tata letak ruang, sistem spasial serta apa yang mempengaruhi perkembangan tersebut. Pada penelitian disertai pula dengan pengumpulan data observasi langsung di lokasi penelitian, serta wawancara kepada key person. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perkembangan tipologi yang terjadi di Kampung Batik meliputi aspek fungsi ruang, bentuk ruang, hubungan ruang terkait privasi, orientasi ruang, dan sirkulasi ruang serta gaya arsitektural.
Kata Kunci: tipologi tata ruang, rumah kampung batik, Semarang