Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pembentukan Karakter Anak Berdasarkan Teori Thomas Lickona
DOI:
https://doi.org/10.51903/semnastekmu.v1i1.77Keywords:
Pendidikan Agama Kristen, Pendidikan Karakter Anak, Thomas LickonaAbstract
Pendidikan karakter dilakukan guna membentuk seorang anak untuk memiliki karakter yang baik dan dapat diterima di masyarakat. Thomas Lickona adalah tokoh pengusung dari pendidikan karakter abad-21. Pendidikan karakter tidak sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah kepada anak, tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan tentang yang baik sehingga peserta didik paham, mampu merasakan, dan mau melakukan yang baik. Pendidikan karakter membawa misi yang sama dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral. Thomas Lickona berpendapat bahwa karakter mulia meliputi pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Dengan kata lain, karakter mengacu kepada serangkaian pengetahuan, sikap, dan motivasi, serta perilaku dan keterampilan. Melalui teori dari Thomas Lickona ini diharapkan peranan pendidik agama Kristen dalam pembentukan karakter dapat membantu dalam menanamkan nilai-nilai kristiani kepada anak-anak. Pendidikan karakter diharapkan dapat terjadi baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun di gereja. Dengan demikian, proses pendidikan karakter harus dipandang sebagai usaha sadar dan terencana, bukan usaha yang sifatnya terjadi secara kebetulan. Pendidikan karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk memahami, membentuk, memupuk nilai-nilai etika, baik untuk diri sendiri maupun untuk semua warga masyarakat atau warga negara secara keseluruhan. Penulis menggunakan metode studi pustaka untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini.